Malam ini aku bersiap-siap menuju rumah Wanita kesayanganku, Dia
adalah Jennifer, wanita yang telah mendampingi hidupku kurang lebih
selama 2 tahun belakangan ini.
Akupun sampai didepan rumahnya, dan langsung saja aku ketuk pintu
rumahnya, Tak lama keluarlah sosok perempuan anggun bertinggi 160 cm
dengan rambut panjang dan badan yang menurutku lumayan sexy .
Kami pergi dengan menggunakan Motor ku. Menurutku ia bukan wanita
biasa, tapi bagiku dia adalah wanita idaman ku, ia juga amat baik,
perhatian dan pengertian terhadapku.
Tidak mudah bagi kamu melewati hubungan ini selama 2 tahun, banyak
lika-liku yang telah kami hadapi, dan bahkan kami sempat pernah
bermusuhan dan tidak mau saling bertemu, tapi semua itu berjalan dengan
sendirinya, mungkin karena faktor kepercayaan yang membuat kami masih
bertahan sampai saat ini.
Pada suatu hari dimana aku jatuh tersungkur akibat kelelahan yang
derita. Aku pingsan selama 2 hari dan ketika aku terbangun dengan pening
yang melanda kepalaku. Terasa berat sekali dan aku hanya melihat
sekitar ku, tampak berbeda ruangan ini. Dan aku melihat Seorang teman
disisiku yang tertunduk tidur disamping tempat tidurku ini.
“De … “
Ia pun kaget dan langsung terbangun dari tidurnya
“Eh udah sadar. Nanti aku panggil dokter dulu “
“Engga usah, Nanti aja. Oh iya ini dimana sih ? kok tempatnya beda banget”
” Ini dirumah sakit “
” Ayah Ibuku mana ? “
“Mereka ada diluar . tunggu ya aku panggil “
Tak lamaorangtua ku datang di susul oleh Dokter dibelakangnya. Dokter kembali memeriksa keadaan ku.
“Nak Firman… Dokter harus bilang sesuatu ke kamu “
“Emang ada apa dok ? “
“Kamu sering ngerasa pusing ? “
“iya emang kenapa ? pusing doang kan lagian itu cuma penyakit kecil “
” Nah dari kecil itu bisa jadi besar “
” Apasih ? udah deh jangan kebanyakan basa-basi “
” Kamu menderita Kanker Otak Stadium 4. Kemungkinan dan prediksinyakamu hanya akan bertahan hidup 3 bulan “
Jreng! Aku tak mampu berkata-kata .. Kini suasana berubah.. Orangtua
ku pun bahkan menangis, disisi lain Teman ku Ade hanya terdiam melihat
keadaanku. Aku berharap ini adalah mimpi, tapi ini benar nyata, dan aku
harus terima ini.
” Bu.. Yah.. Dan kamu Ade tolong jangan kasih tau siapa-siapa tentang penyakitku ini, selain saudara ku “
” Jennifer ? ” Balas Ade
” Jangan, biar dia tau sendiri “
Singkat cerita, Hubungan aku dan jennifer semakin renggang, karena
faktor penyakit ini, badan ku yang mulai kurus ditambah seringnya
terjadi sakit kepala dahsyat yang menimpaku.
Hari ini tepatnya 1 bulan menjelang ulang tahun Jennifer, aku ingin
memberikan hadiah terakhir untuknya. segera aku Telpon Ade untuk datang
kerumah ku. dan mengajaknya pergi ke Mall.
Dia adalah Ade sahabat terbaikku, Meskipun ia perempuan tapi ia Rela susah senang bersamaku
Disalah satu Mall, kami masuk kesebuah Toko Emas dan kebetulan
Jennifer meilhat kami memasuki dan memilih-milih kalung di toko
tersebut. Jennifer pun menghampiri kami.
“2 Bulan menghilang ternyata begini ya “
Kami berdua terkejut dibuatnya.
Jennifer langsung pergi meninggalkan kami, Ade ingin mengejarnya tapi aku tahan karena dijelaskan pun ia takkan percaya
1 Bulan kemudian , pada saat Hari ulang tahun Jennifer ia tengah asik
dengan teman-temannya bagaikan tanpa beban fikiran di kepalanya.
Ade datang menghampirinya
“Ngapain kesini ? ” Tanya Jennifer
” Ini Firman nitip sesuatu untuk kamu “
” Firman? siapa dia ? Gue engga kenal “
” Ini ambil aja ” sambil menyodorkan sebuah kotak
” Eh.. nanti kok lu nangis ? emang gue kasar ya sama lu? cengeng banget perasaan “
” Gue berusaha tegar disini. tapi engga bisa. Firman sayang banget
sama Elu. tapi elu malah engga punya bebas sama sekali. lu tau Firman
punya penyakit apa ? lu tau dia sekarang dimana ? engga kan? “
” Loh ? emang dia punya penyakit apa ?
” Kanker ! “
“Hah .. Terus dia sekarang dimana ? “
” Sekarang dia hanya ada di fikiran kita, karena Firman sudah
meninggal 2 Hari yang lalu. Dan bulan kemarin. Waktu lu liat gue sama
dia masuk ke Toko Perhiasan. itu bukan apa-apa. tapi dia beliin Kado
terakhirnya untuk elu. Nah sekarang terima ini”
Ia langsung mengambil kotak itu. ia buka bungkus tersebut, dan ia
melihat sebuah kalung liontin didalamnya bertuliskan huruf JF ….